SURABAYA, Malam pergantian tahun
menjadi waktu yang baik untuk mendulang rejeki bagi banyak orang. Tak
luput pula bisnis prostitusi di kawasan lokalisasi Dolly yang cukup
terkenal. Selama malam pergantian tahun, omzet pengunjung yang datang
‘berwisata’ meningkat hingga hampir 200 persen.
Penelusuran saya di lokasi semalam, sejumlah wisma yang
menjadi favorit pengunjung kehabisan stok wanita penghibur. Wisma
Barbara misal, hingga pukul 2 dini hari, sejumlah wanita penghibur yang
biasa duduk di ‘akuarium’, tidak nampak. Saat masuk, sejumlah pria dan
wanita yang ada di ruang depan menawarkan layanan plus-plus dengan
kenaikan tarif hingga 40 persen.
“Barang baru mas. 160 ribu 2 kali naik,” ujar salah seorang mucikari yang mengenakan topi pet (topi khas pelukis,red).
Karena penasaran dengan kondisi di wisma-wisma yang lain, saya pun beralih ke tempat lainnya, mendatangi wisma
terbesar di kompleks lokalisasi Dolly, yakni Wisma Barbara 2. Salah satu
karyawan yang tidak bersedia disebutkan namanya melihat banyak
pengunjung baru yang mampir ke wismanya. Tak tanggung-tanggung,
pengunjung baru tersebut berasal dari berbagai kota di Indonesia.
“Ada banyak wajah-wajah baru yang mampir, bahkan tadi saya juga
menemani pelanggan yang dari Makasar,” ungkap salah satu perempuan
pekerja seks komersial di wisma tersebut.
Secara terbuka wanita
berambut pirang sepunggung ini mengaku, sejak pukul 8 malam hingga 2
dini hari dirinya sudah ‘melayani’ 13 orang. Padahal tarif untuk malam
tahun baru, sudah dinaikkan hingga 40 persen.
“Malam ini (tadi malam,red) mencapai 7 hingga 8 juta rupiah. Biasanya cuma 1,5 hingga 2,5 juta saja,” tambahnya
Ironisnya, saya sempat menemukan sekelompok ABG dibawah umur,
yang berkeliaran keluar masuk wisma di kompleks Dolly. Malam tahun baru
pun membawa berkah bagi para kupu-kupu malam dan mereka yang
menyandarkan hidupnya di kawasan Dolly.edo
get in on the floor bro
BalasHapusthanks bro.. it's all ready
BalasHapus