"Dalam usaha untuk bertahan hidup, Hendrik pria asal jambi gigih
menjajakan karpet jualannya hingga berkeliling nusantara. Saat ini ia membuka
lapaknya di pinggir jalan danau sentarum pontianak. dalam sehari karpetnya bisa
laku hingga ratusan lembar, dan meraup keuntungan hingga jutaan rupiah".
Siapa yang menyangka penjual karpet dipinggir jalan danau sentarum kota
pontianak ini, ternyata telah menjajakkan dagangannya hampir diseluruh kota
senusantara.
Hendrik pria usia 30 tahun ini, sengaja meninggalkan anak istrinya di kampung
halamannya jambi, untuk menjajakkan karpet dengan berkeliling indonesia. Hendrik
hanya berjualan pada momen tertentu saja, seperti saat menjelang perayaan hari
besar dan menjelang tahun baru saja. Untuk bulan ramadhan kali ini, giliran
kota pontianak menjadi tempat persinggahannya untuk menjual karpet jenis polyester
berbagai macam motif ini.
Keuntungan yang hendrik dapatkan dalam usahanya ini, tidak bisa dilihat
sebelah mata. Dengan hanya membuka lapakdipinggir jalan, dan menggantungkan
karpet-karpetnya pada seutas tali yang di ikat pada kedua pohon, dari hari
pertama ramadhan hendrik sudah berhasil menjual karpet lebih dari lima ratus
lembar. Ini karena karpet yang ia jual lebih murah dari harga yang ada di
pasaran.
Baginya mencari rezeki tidak hanya harus menetap di satu daerah saja. Dengan
berkeliling indonesia tidak hanya rezeki yang ia dapatkan, bertambah teman dan
pengalaman dari setiap daerah yang ia datangi menjadi kesenangan tersendiri dalam
menjalankan usahanya ini.(edo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar