Prospek Bisnis Media Online Lebih
Menjanjikan daripada Media Cetak.
Trend dunia informasi sekarang ini sudah beralih kedunia elektronik, dan
sedikit demi sedikit meninggalkan cetak.. Mengapa??
Sedikit saya
jelaskan gambaran secara umumnya.
Sekarang ini,
perhatian orang memang banyak tertuju ke berbagai media.. baik cetak maupun
elektronik (yang salah satunya adalah
media online)
Tapi Perlu di ketahui sebelumnya dalam penggarapan media
cetak, hal-hal yang harus kita perhatikan adalah :
- Membuat sesuatu yang menarik untuk dibaca. Bagaimana mengetahui kalau sesuatu itu menarik, yaitu dengan penelitian melalui survey atau melihat trend pasar.. “Terbayangkah biaya yang digunakan untuk itu semua??” <- ini adalah diluar biaya SDM
- Mengemas media cetak dalam bentuk yang menarik, mencetak desain “berapa biaya yang digunakan untuk mencetak tersebut?”
- Menyampaikan hasil yg telah dicetak itu kepada pembaca, “berapa biaya untuk distribusinya? Bagaimana untuk sinkronisasi waktu pembuatan? Waktu pengemasan? Waktu pendistribusian? Dan hingga waktu artikel itu sampai ketangan pembaca, maka berita yang dibaca telah basi.”
Bagaimana dengan Media Online?? Memang media online masih terdapat beberapa kelemahan, seperti :
- Tidak semua usia/latar belakang sosial dapat menikmati, dan
- Butuh fasilitas teknologi berjaringan internet (seperti : komputer, laptop, tablet, smartphone) untuk menikmatinya.
Tapi ayo kita
coba lihat trend pasar media online saat ini :
- Stasiun TV “Stasiun TV mana yang tidak punya web??”
- Media cetak harian nasional “Harian mana yang tidak punya web??”
- Trend Sospol “Tokoh besar mana yang tidak punya blog?? Bahkan Presiden SBY sekarang punya akun twitter.”
Itu semua
menunjukkan, kalau trend kedapan MEDIA ONLINE lah yang akan muncul MERAJAI media-media yang ada. “Hanya tinggal bagaimana cara kita
memenangkan persaingannya..”
Kelebihan Media ONLINE :
- Berita nya ter update dari media apapun
- Hemat biaya produksi
- Pendistribusian mudah dan cepat hanya dengan sekali “KLIK”
Bagaimana caranya memenangkan
persaingan dengan MEDIA berbasis ONLINE.
1.
MENGANDALKAN SEARCH ENGINE OPTIMIZER (SEO)
Search Engine terkenal untuk indonesia (Google/Yahoo/Bing) bukan sebuah web
yang menyuguhkan berita yang dibutuhkan secara langsung, mereka hanya
menyarankan web mana yang tepat untuk dikunjungi sesuai apa yang diminta
penggunanya. Disinilah nanti SEO
bekerja... SEARCH ENGINE OPTIMIZER (SEO)
nantinya bertugas untuk mensurvey
keyword untuk bisa menjadi page/web yg disarankan oleh Google/Yahoo/Bing.
Dengan begitu web kita akan muncul di search Engine dan apabila kita menjadi
pemberita terupdate dan terekslusive maka nama web kita akan selalu tampil di
urutan pertama.
“Nah..
Saat nama kita muncul di google di urutan pertama karena kita selalu terupdate dan
terekslusive dalam pemberitaan, apakah
mencari pembaca masih menjadi masalah?”
2.
MENGANDALKAN SOCIAL NETWORK OPTIMIZER (SNO)
SOCIAL
NETWORK OPTIMIZER (SNO) Dipegang
oleh orang/tim yang menempati posisi sebagai Social Media Officer (SMO), orang
atau tim ini yang nantinya akan
menjadikan semua konten yang ada di web kita menjadi trending topik diberbagai media2
jejaring social (sebagai contoh yang
lagi trend: facebook, twitter, google+).
“Nah..
Semakin sering kita menjadi tranding topik.. maka rating web kita akan semakin
menanjak naik dikarenakan semakin banyak dibaca oleh pengunjung web.”
Dengan melihat melihat tingginya rating kita
melalui data statistik pengunjung, maka akan banyak broker iklan seperti google
yang akan memberikan iklan dengan
bayaran perklik.
“Kalau
sudah begitu, apa tampilan web kita akan sepi iklan?”
Diakuinya web kita dari data statistik ini lah
nantinya akan menggaet perusahaan2 besar untuk berlomba lomba memasang iklan..
sampai ke titik ini lah kita akan merasakan SHARING PROFIT.
KUNCINYA :
- Dapatkan pengunjung.
- Dapatkan iklan dari para broker iklan online.
- Dapatkan kepercayaan dari Advertiser offline.
- Kembangkan peluang usaha lain, dengan menginduk pada media online yang kita bangun.
PERLU DIKETAHUI :
“Ribuan perusahaan menjadi member
jobstreet.com untuk mencari pelamar kerja, dan masing-masing dari perusahaan
itu membayar 1juta/bulan Cuma untuk memampangkan lowongan kerjanya. Dan
jobstreet.com pertama kali muncul menghabiskan banyak dana untuk bisa promosi
di detik.com, dan media online berita lainnya.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar